Selasa, Maret 15, 2011

Kenapa Tsunami Jepang bisa terjadi ?

Tsunami bisa terjadi apabila ada kegiatan alam yang istimewa yang menyebabkan perpindahan / pergerakan volume air diluar kewajaran dan terjadi di wilayah laut. Tidak hanya di Jepang , dimanapun sebenarnya bisa berpotensi tertimpa musibah Tsunami.

Musibah yang diberi nama Tsunami ini mulai dikenal semenjak gempa besar 15 Juni 1896, yang menimbulkan bencana besar melanda kota pelabuhan Sanriku (JEPANG) dan menewaskan 22.000 orang serta merusak pantai timur Honshu sepanjang 280 km. Dan memang tsunami adalah istilah yang berasal dari akar kata bahasa Jepang yang artinya Tsu : Pelabuhan dan Nami : Gelombang.

Jadi secara bebas kata Tsunami bisa diartikan adalah Ombak besar dari pelabuhan.

Kembali ke judul di atas, kenapa Tsunami Jepang bisa terjadi ? Adalah sebuah kejadian yang tidak aneh sebenarnya. Mengapa ? karena Jepang dan gempa memang sangat akrab sekali. Penduduk Jepang sangat terbiasa dengan kejadian gempa, hal ini di sebabkan letak kepulauan Jepang yang ada persis di rentetan gunung berapi yang masih aktif di dunia, gunung – gunung ini juga melewati kawasan pulau di Indonesia dan letaknya tidak saja di darat , tapi juga berada di dalam laut.

Secara umum ada beberapa hal yang mungkin dapat menimbulkan Tsunami. Diantaranya adalah :

1) Pergerakan lapisan / lempeng muka bumi yang kebetulan ada di bawah permukaan laut. Nah kejadian inilah yang memicu terjadinya tsunami di jepang tempo hari. Pergerakan lempeng muka bumi ini cenderung bergerak vertikal yang disertai oleh gempa yang sangat dahsyat.

2) Longsoran yang bersifat masif dan sangat luas dan terjadi di kawasan laut dalam. Seperti yang kita ketahui keadaan permukaan laut itu tidaklah rata seperti permukaan airnya. Didalam laut juga terdapat bukit, lembah, gunung dan jurang. Bahkan lebih tinggi dan lebih dalam dari pada apa yang pernah dilihat manusia di permukaan bumi. Sehingga gerakan material longsoran tadi dapat mengguncang volume air di lautan dan akhirnya menimbulkan gelombang tsunami ke daratan.

3) Gunung meletus juga dapat menimbulkan tsunami. Contohnya gunung - gunung berapi yang lokasinya ada di lautan, seperti gunung Krakatau yang ada di Negara kita, Indonesia.

4) Beberapa kondisi cuaca ( meteorologis ) yang sangat ektrim bisa juga menimbulkan tsunami, misalnya badai tropis yang bisa menimbulkan gelombang pasang beberapa meter di atas gelombang pasang normal. Ketika gelombang ini mencapai daratan maka efeknya menyerupai tsunami, meskipun tanpa disertai gempa bumi sebelumnya. Gelombang badai ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008.

5) Yang terakhir dan sangat jarang terjadi adalah, apabila suatu waktu ada benda angkasa yang jatuh ke muka bumi dan menghantam permukaan laut. Maka hal ini juga diyakini dapat menyebabkan terjadinya tsunami atau bahkan kiamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda, mungkin bisa menjadi bahan diskusi yang bermanfaat. Terima Kasih :-)

Yang Anda Cari ADA DI SINI ?

TAHUKAH ANDA ?!

This Day in History

Quote of the Day