Tulisan ini terinspirasi karena kejadian nyata yang aku baru
saja alami di jalan raya yang melibatkan pengendara Harley Davidson dengan
pengendara jalan lainnya. Tepatnya kejadian si pengendara Motor Harley Davidson menabrak
sesama pengendara motor di Simpang Enam Teuku Umar , Denpasar.
Saat itu ada konvoi kendaraan Harley , ternyata karena
berkendara dengan kecepatan tinggi, simpang enam yang rawan situasi krodit,
dimana kendaraan saling potong jalur untuk masuk ke jalur masing – masing , ada
pengendara Motor Harley Davidson yang menabrak pengendara motor lain.
Aku sih tidak anti dengan orang yang punya
Harley, tidak juga anti dengan motor Harlay Davidson nya tapi dengan pengalaman
yang udah – udah aku rasakan sebagai sesama biker, ada beberapa perilaku yang
musti diubah oleh semua pengendara sepeda Motor Harley Davidson. Diantaranya :
1. Masukan yang pertama adalah, jika melakukan konvoi di dalam kota, mestinya / seharusnya mereka para pengendara sepeda motor harley Davidson itu bisa mengurangi kecepatannya.
Paling tidak “harus” dibawah 60 km / jam. Tergantung dari kondisi kota yang sedang dilalui. Jika seukuran kota Denpasar, 60 km adalah sudah termasuk kencang. Karena jarak dari satu point persimpangan ke point persimpangan berikutnya di kota Denpasar adalah sangat berdekatan ditambah dengan volume kendaraan yang padat merayap di jam – jam sibuk. Tetap utamakan keselamatan orang lain!
Denpasar bukan kota metropolitan yang memiliki jalan yang lebar dan lurus yang panjang. So be patient brother !
2. Masukan yang kedua, dengan berkurangnya kecepatan berkendara di dalam kota, ini akan memberikan efek promosi yang baik bagi kalian para pengendara / pemilik sepeda motor harley Davidson.
Kalian para rider sepeda motor harley Davidson , bisa berkendara dalam 2 baris secara tertib dan teratur tanpa “menakuti” pengendara motor lainnya. Orang – orang yang kagum dengan motor kalian juga memiliki kesempatan melihat “keindahan design dan teknologi” yang dimiliki sepeda motor Harley Davidson itu.
Di sini kalian bisa sesukanya “show off”. Coba kalo kalian para pengendara sepeda motor Harley Davidson, bejek motor ampe kecepatan kenceng sekenceng kencengnya, mana sempat orang merhatiin motor kalian.
Malah makin pelan kalian mengendarai motor di dalam kota, akan memberikan kesempatan orang lain untuk ikut mengagumi motor harlay yang kalian kendarai. Masuk akal kan ??
3. Kalau waktu yang menjadi alasan utama. Alangkah baiknya kalian para raider motor Harley Davidson, mengatur ulang jadwal keberangkatan maupun kedatangan.
Artinya jika tidak mau terkena macet / hambatan, berangkatlah lebih pagi. Atau paling tidak hindari melalui jalanan yang akan memberikan hambatan traffic . Di sini diperlukan koordinasi antara para pengendara dan kesadaran untuk mengutamakan kepentingan umum.
Entah apakah yang saya utarakan di atas sudah dilakukan atau
belum, atau sudah dilakukan namun belum secara serempak.
Artinya di daerah tertentu sudah, tapi di Bali / Denpasar
belum ? Nah inilah yang menjadi masalah bagi para petinggi / pengurus klub motor Harley Davidson, untuk segera bisa menertibkan para anggota mereka.
Intinya, kita semua wajib menjaga keselamatan diri serta
yang utama keselamatan orang lain.
Ini orang lho bro, bukan motor!!
So Peace to all riders …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda, mungkin bisa menjadi bahan diskusi yang bermanfaat. Terima Kasih :-)