Masih ingat tulisan saya mengenai matinya lampu Motor Vario125F1 tempo hari di kilometer 14.000 an km, kini untuk ke 2 kalinya lampu motor saya bohlamnya mati sebelah ??
Saat ini mati odometer menunjukan 22.828,9 km.
Seperti tulisan terdahulu aktifitas saya lakukan adalah lebih banyak di siang hari( hampir 85 % ). Nah taukan kalo tuh motor Vario Techno 125 ngak ada sakelar on off buat lampu depannya. Secara otomatis akan nyala bila motor hidup.
Saat ini mati odometer menunjukan 22.828,9 km.
Seperti tulisan terdahulu aktifitas saya lakukan adalah lebih banyak di siang hari( hampir 85 % ). Nah taukan kalo tuh motor Vario Techno 125 ngak ada sakelar on off buat lampu depannya. Secara otomatis akan nyala bila motor hidup.
Repotnya mana kala kita benar - benar butuh lampu untuk penerangan ( berkendara saat gelap atau malam ) maka mulai kerepotan karena lampunya telah mati.
Ya kalau pas mati kita punya uang untuk ganti, kalo ngak gimana ? Atau jika ada motor ke 2, kalo motor cuma atu - atunya ? Berabe dah.. (T_T)
Kalo diperhatikan di jalanan kota Denpasar, motor matic yang lampunya mati sebelah kayanya telah jadi "trend" he he he he . Karena makin banyak dan mudah ditemui.
Siapa yang tanggung - jawab ? Apakah pemerintah yang buat kebijakan mau kasi uang buat ganti ? Pasti ngak ya ...
Soo yang mau aku sampaikan , semestinya kebijakan menghidupkan lampu motor di siang hari itu bersifat himbauan, tidak keharusan sampai pabrik motor ikut dableg ngak nyiapin saklar on off lampu.
Kalau orang sadar untuk menghidupkan lampu tanpa paksaan , maka dia harus siap dengan konsekuensi sering sering ganti bohlam atau ada pengeluaran lebih dalam perawatannya. Yaaa semacam resiko di tanggung sendiri lah...
Ngak kaya sekarang orang ngak setuju di suru ikut - ikutan menanggung beban, padahal ngidupin lampu siang hari menurut aku masih merupakan pemborosan dan kebijakan yang aneh mengingat kita ada di negara tropis yang matahari ngak pernah absen sehari pun... Tul ngak...
Dan tambah cilakanya lagi, di hari aku posting tulisan ini, kedua lampu motor Vario Techno 125 ku telah mati total, yang hidup cuma lampu jauh doang... kalo keluar malam apa ngak di sumpahin ama tiap orang yang papasan (*_*) ??
Nasib...
Ya kalau pas mati kita punya uang untuk ganti, kalo ngak gimana ? Atau jika ada motor ke 2, kalo motor cuma atu - atunya ? Berabe dah.. (T_T)
Kalo diperhatikan di jalanan kota Denpasar, motor matic yang lampunya mati sebelah kayanya telah jadi "trend" he he he he . Karena makin banyak dan mudah ditemui.
Siapa yang tanggung - jawab ? Apakah pemerintah yang buat kebijakan mau kasi uang buat ganti ? Pasti ngak ya ...
Soo yang mau aku sampaikan , semestinya kebijakan menghidupkan lampu motor di siang hari itu bersifat himbauan, tidak keharusan sampai pabrik motor ikut dableg ngak nyiapin saklar on off lampu.
Kalau orang sadar untuk menghidupkan lampu tanpa paksaan , maka dia harus siap dengan konsekuensi sering sering ganti bohlam atau ada pengeluaran lebih dalam perawatannya. Yaaa semacam resiko di tanggung sendiri lah...
Ngak kaya sekarang orang ngak setuju di suru ikut - ikutan menanggung beban, padahal ngidupin lampu siang hari menurut aku masih merupakan pemborosan dan kebijakan yang aneh mengingat kita ada di negara tropis yang matahari ngak pernah absen sehari pun... Tul ngak...
Dan tambah cilakanya lagi, di hari aku posting tulisan ini, kedua lampu motor Vario Techno 125 ku telah mati total, yang hidup cuma lampu jauh doang... kalo keluar malam apa ngak di sumpahin ama tiap orang yang papasan (*_*) ??
Nasib...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda, mungkin bisa menjadi bahan diskusi yang bermanfaat. Terima Kasih :-)