Beberapa hari belakangan ini kota Denpasar dan mungkin juga kota – kota lainnya di sekitar Bali ( rasanya di sebagian besar kota Indonesia juga ya ) diwarnai dengan kesibukan orang mencari dan mengantri yang namanya BBM.
Entah karena memang alasan dari Pertamina memang benar , yang katanya ada perbaikan di depo Manggis dan juga akibat cuaca yang buruk belakangan ini, yang pasti di dalam benak masyarakat masing – masing pasti ngak mau tahu . Mereka saya yakin sangat sulit menerima alasan yang kesannya di buat – buat atau kalo saya boleh bilang , alasan itu kesannya menganggap rakyat kita itu semuanya “bodoh” pasti mau terima begitu aja.
Saya bukannya ingin menghakimi atau apalah namanya , saya cuma mewakili sebagian kecil dari warga yang ngak bisa terima dengan akal sehat kita , yang katanya di ilmu – ilmu pelajaran waktu jaman sekolah dulu Indonesia adalah salah satu negara yang kaya dengan sumber bahan tambang ( minyak ) kok bisa mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan konsumsi minyaknya sendiri ?
Aneh khan ? , secara sederhana kita rakyat ngak abis pikir kok bisa ? , apalagi ditambah dengan harga yang mahal tidak terjangkau.
Memang di pasar dunia bulan belakangan ini harga minyak mentah sedang mengalami kenaikan yang sangat tajam , tapi bukankah kita sebagai negara produsen minyak harusnya tersenyum lebar dengan kenaikan harga itu ? Tapi yang terjadi kok kenaikan itu dijadikan alasan oleh yang berwenang yang menyatakan beban negara bertambah berat mensubsidi harga minyak dalam negeri ?? Minyak kita kemana pak ?!
Kalau saya pribadi melihat secara kasar / sekilas semua kejadian yang terjadi di negeri kita ini bisa saja menebak kemungkinan bahwa pihak yang diberikan kuasa oleh rakyat dan Tuhan untuk mengelola negara ini adalah TIDAK BECUS alias ngak mampu. Apa masalahnya ??
Kemungkinan besar yang ada di “atas” itu sebagian ataupun seluruhnya tidak menyadari kenapa dan untuk apa ia ada di “sana” jadi tetap saja masih terkotak kotak dan memperjuangkan kepentingan diri atau kelompoknya saja !
Rasanya menjadi aneh jika ada seorang yang dengan suara lantang mengatakan berjuang untuk kepentingan rakyat ?? Ya … karena rakyat sudah kehilangan kepercayaan terhadap negara dan pemerintah ini , mereka tidak perduli apa yang terjadi yang penting hari ini bisa makan !
Rasanya jika negara ini tidak memiliki kepekaan akan apa yang terjadi di masyarakat maka kehancuran Indonesia sepertinya ada di depan mata, karena pihak – pihak manapun akan dengan mudah menghasut dan mengacaukan kondisi kita untuk mengambil manfaat sebanyak banyaknya dari situasi yang muncul atau situasi yang dapat dimunculkan.
Terkadang dada ini sesak melihat apa yang terjadi secara realitas dan melihat bagai mana tanggapan yang berwenang merespon kejadian yang terjadi , benar – benar aneh dan jauh dari kesan menyelesaikan masalah. Yang ada malah komentar – komentar berkesan cuci tangan dan menuding hal atau pihak lain sebagai penyebabnya.
Memang ngak bakal habis bercerita dan berkeluh kesah tentang negeri ini, saya sendiri sebagai rakyat Indonesia tidak masalah jika seseorang sebagai pemimpin menyatakan tidak mampu dan mengundurkan diri secara “jantan”, asalkan dia telah menunjukkan bukti segala usaha yang dilakukannya dengan sungguh – sungguh demi kepentingan masyarakat tidak berhasil, karena sebagai manusia kita pasti memiliki keterbatasan. Dibandingkan pejabat yang tidak mau mengakui kekurangan dan dengan angkuh menyatakan bahwa yang terjadi bukan karena dia apalagi menyatakan yang terjadi hari ini adalah warisan “orang lain”.
Karena bagi saya bukankah yang ada hari ini adalah untuk memperbaiki apa yang tidak baik kemaren dan membuat hari esok menjadi lebih baik dari hari ini?
Tuhan Maha Besar , hanya Dia yang tahu kemana Indonesia akan menjadi…
Entah karena memang alasan dari Pertamina memang benar , yang katanya ada perbaikan di depo Manggis dan juga akibat cuaca yang buruk belakangan ini, yang pasti di dalam benak masyarakat masing – masing pasti ngak mau tahu . Mereka saya yakin sangat sulit menerima alasan yang kesannya di buat – buat atau kalo saya boleh bilang , alasan itu kesannya menganggap rakyat kita itu semuanya “bodoh” pasti mau terima begitu aja.
Saya bukannya ingin menghakimi atau apalah namanya , saya cuma mewakili sebagian kecil dari warga yang ngak bisa terima dengan akal sehat kita , yang katanya di ilmu – ilmu pelajaran waktu jaman sekolah dulu Indonesia adalah salah satu negara yang kaya dengan sumber bahan tambang ( minyak ) kok bisa mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan konsumsi minyaknya sendiri ?
Aneh khan ? , secara sederhana kita rakyat ngak abis pikir kok bisa ? , apalagi ditambah dengan harga yang mahal tidak terjangkau.
Memang di pasar dunia bulan belakangan ini harga minyak mentah sedang mengalami kenaikan yang sangat tajam , tapi bukankah kita sebagai negara produsen minyak harusnya tersenyum lebar dengan kenaikan harga itu ? Tapi yang terjadi kok kenaikan itu dijadikan alasan oleh yang berwenang yang menyatakan beban negara bertambah berat mensubsidi harga minyak dalam negeri ?? Minyak kita kemana pak ?!
Kalau saya pribadi melihat secara kasar / sekilas semua kejadian yang terjadi di negeri kita ini bisa saja menebak kemungkinan bahwa pihak yang diberikan kuasa oleh rakyat dan Tuhan untuk mengelola negara ini adalah TIDAK BECUS alias ngak mampu. Apa masalahnya ??
Kemungkinan besar yang ada di “atas” itu sebagian ataupun seluruhnya tidak menyadari kenapa dan untuk apa ia ada di “sana” jadi tetap saja masih terkotak kotak dan memperjuangkan kepentingan diri atau kelompoknya saja !
Rasanya menjadi aneh jika ada seorang yang dengan suara lantang mengatakan berjuang untuk kepentingan rakyat ?? Ya … karena rakyat sudah kehilangan kepercayaan terhadap negara dan pemerintah ini , mereka tidak perduli apa yang terjadi yang penting hari ini bisa makan !
Rasanya jika negara ini tidak memiliki kepekaan akan apa yang terjadi di masyarakat maka kehancuran Indonesia sepertinya ada di depan mata, karena pihak – pihak manapun akan dengan mudah menghasut dan mengacaukan kondisi kita untuk mengambil manfaat sebanyak banyaknya dari situasi yang muncul atau situasi yang dapat dimunculkan.
Terkadang dada ini sesak melihat apa yang terjadi secara realitas dan melihat bagai mana tanggapan yang berwenang merespon kejadian yang terjadi , benar – benar aneh dan jauh dari kesan menyelesaikan masalah. Yang ada malah komentar – komentar berkesan cuci tangan dan menuding hal atau pihak lain sebagai penyebabnya.
Memang ngak bakal habis bercerita dan berkeluh kesah tentang negeri ini, saya sendiri sebagai rakyat Indonesia tidak masalah jika seseorang sebagai pemimpin menyatakan tidak mampu dan mengundurkan diri secara “jantan”, asalkan dia telah menunjukkan bukti segala usaha yang dilakukannya dengan sungguh – sungguh demi kepentingan masyarakat tidak berhasil, karena sebagai manusia kita pasti memiliki keterbatasan. Dibandingkan pejabat yang tidak mau mengakui kekurangan dan dengan angkuh menyatakan bahwa yang terjadi bukan karena dia apalagi menyatakan yang terjadi hari ini adalah warisan “orang lain”.
Karena bagi saya bukankah yang ada hari ini adalah untuk memperbaiki apa yang tidak baik kemaren dan membuat hari esok menjadi lebih baik dari hari ini?
Tuhan Maha Besar , hanya Dia yang tahu kemana Indonesia akan menjadi…
