Dalam dua hari ini Indonesia berduka, pertama kegagalan team Thomas Cup kita untuk merebut piala Thomas ( 15 dan 16 mei 2008 ) dan mengharumkan nama bangsa Indonesia, kedua wafatnya aktor besar Indonesia, Sophan Sophiaan ( 17 mei 2008 ) akibat mengalami kecelakaan ketika melakukan konvoi motor besar dalam rangka menyambut hari kebangkitan nasional 20 mei ini.
Rasa duka yang mendalam saya turut sampaikan kepada pihak keluarga besar Almarhum Sophan Sohiaan , semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan para keluarga bisa iklhas atas kepergian beliau kembali kepada yang menciptakan alam semesta ini.
Jika Team Thomas kita gagal, ya… itu merupakan hal yang saya anggap wajar. Bukan mengecilkan perjuangan rekan – rekan di ajang pertandingan Thomas Cup ini, tapi kalo anda menyaksikan pertandingan final antara team China melawan Korea anda pasti setuju jika team China memang ruuaaar biasa!
Entah ya … saya ngak abis pikir yang namanya bulutangkis itu khan ya gitu aja ya , tahu kan… seputar smash , lob , drive , netting dll. Tapi yang namanya China itu kok selalu punya stok pemain yang muda dan berkualitas , satu hal yang saya amati sekilas para pemain bulutangkis dunia itu sekarang tinggi – tinggi dan sangat lincah . Bandingkan dengan atlit Indonesia , kondisinya beda bangeet , kalo tidak mau dibilang “boncel” .
Ya saya akui yang namanya prestasi itu tidak semata – mata ditentukan oleh fisik saja , tapi kalo menurut saya ini juga bisa sangat – sangat membantu keberhasilan prestasi kita. Apalagi diimbangi dengan stamina dan kekuatan mental juara , wah klop deh , di atas “kertas” kita udah menang .
Ini yang harus menjadi perhatian PB PBSI untuk mulai dari sekarang belajar dari musuh kita, dalam hal ini China , sehingga di waktu kedepan bisa mempersiapkan atlet – atlet kelas dunia yang bisa benar – benar membawa piala Thomas dan Uber kembali ke tanah air Indonesia . Agar kita kembali bisa punya seorang Icuk ataupun seorang Susi Susanti.
Bagaimanapun juga saya sebagai pecinta olah raga bulu – tangkis , ingin mengucapkan terima kasih kepada semua atlet dan manajemen atlet semua atas segala usaha dan perjuangannya , paling tidak para kompetitor di bidang bulu tangkis sadar bahwa mereka tidak boleh lengah , Indonesia masih merupakan ancaman serius jika mereka tidak mempersiapkan diri dengan baik.
Maju terus Bulutangkis Indonesia , I Love Badminton… !
Rasa duka yang mendalam saya turut sampaikan kepada pihak keluarga besar Almarhum Sophan Sohiaan , semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan para keluarga bisa iklhas atas kepergian beliau kembali kepada yang menciptakan alam semesta ini.
Jika Team Thomas kita gagal, ya… itu merupakan hal yang saya anggap wajar. Bukan mengecilkan perjuangan rekan – rekan di ajang pertandingan Thomas Cup ini, tapi kalo anda menyaksikan pertandingan final antara team China melawan Korea anda pasti setuju jika team China memang ruuaaar biasa!
Entah ya … saya ngak abis pikir yang namanya bulutangkis itu khan ya gitu aja ya , tahu kan… seputar smash , lob , drive , netting dll. Tapi yang namanya China itu kok selalu punya stok pemain yang muda dan berkualitas , satu hal yang saya amati sekilas para pemain bulutangkis dunia itu sekarang tinggi – tinggi dan sangat lincah . Bandingkan dengan atlit Indonesia , kondisinya beda bangeet , kalo tidak mau dibilang “boncel” .
Ya saya akui yang namanya prestasi itu tidak semata – mata ditentukan oleh fisik saja , tapi kalo menurut saya ini juga bisa sangat – sangat membantu keberhasilan prestasi kita. Apalagi diimbangi dengan stamina dan kekuatan mental juara , wah klop deh , di atas “kertas” kita udah menang .
Ini yang harus menjadi perhatian PB PBSI untuk mulai dari sekarang belajar dari musuh kita, dalam hal ini China , sehingga di waktu kedepan bisa mempersiapkan atlet – atlet kelas dunia yang bisa benar – benar membawa piala Thomas dan Uber kembali ke tanah air Indonesia . Agar kita kembali bisa punya seorang Icuk ataupun seorang Susi Susanti.
Bagaimanapun juga saya sebagai pecinta olah raga bulu – tangkis , ingin mengucapkan terima kasih kepada semua atlet dan manajemen atlet semua atas segala usaha dan perjuangannya , paling tidak para kompetitor di bidang bulu tangkis sadar bahwa mereka tidak boleh lengah , Indonesia masih merupakan ancaman serius jika mereka tidak mempersiapkan diri dengan baik.
Maju terus Bulutangkis Indonesia , I Love Badminton… !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda, mungkin bisa menjadi bahan diskusi yang bermanfaat. Terima Kasih :-)