Sabtu, Januari 19, 2013

Kehadiran Pulsar 200NS di Indonesia Tinggal Menunggu Hari



Pulsar 200 NS Update 2013 : Setelah sekian lama berita tentang kehadiran Pulsar 200 NS di Indonesia terasa ragu dan simpang siur, maka salah satu artikel di majalah Oto Trend terbitan Edisi 607 , Minggu Pertama bulan Januari 2013 memberi secercah harapan bagi yang antusias menunggu kehadiran motor yang satu ini. ( termasuk aku :) )

Dalam artikel itu di tulis, bahwa pihak Bajaj bekerja sama dengan pihak Kawasaki untuk memasarkan unit special Pulsar 200 ns di Indonesia. Kerja sama seperti ini telah pernah mereka lakukan dan terbukti sukses di Filipina.

Penasaran ?? berikut beritanya ….



Klik aja gambarnya biar jelas bacanya .... Thx

KORBAN SAFETY RIDING : vario techno 125 f1

Beberapa hari ini vario techno 125 ku tampil seperti bajak laut. Itu lho tampilan orang dengan mata satu, alias lampu mati sebelah.
Ngak tau kenapa bisa mati sebelah, padahal katanya Honda sudah memperhitungkan kebijakan safety riding di Indonesia, yang mengharuskan pengendara motor menghidupkan lampu utama bila berkendara walaupun di siang hari ( ??? kebijakan yang aneh ! )

Maksudnya adalah , teknologi yang di sematkan di setiap motor yang di produksi belakangan sudah "anti" kebijakan safety riding ini. Baik itu daya tahan lampu, aki, sistem kelistrikan motor dan hal - hal lain yang terkait dengan hidupnya lampu setiap berkendara secara terus menerus, baik di waktu siang maupun terutama malam.

Oleh karena itu dengan PD nya pihak Honda telah meniadakan tombol power On/Off lampu motor yang biasanya terdapat pada sektor sebelah kanan kemudi.

Begitu mengalami mati lampu sebelah, aku mulai iseng memperhatikan beberapa Vario Techno 125 yang aku ajak berpapasan di jalan, ehhh ternyata beberapa motor juga ada yang lampunya mati sebelah.
Bahkan sekilas aku lihat bulan pembelian maupun tahunnya lebih muda dari motor punyaku ( bulan 5 tahun 2012 ).
Sebagai perbandingan sederhana, motor Vario putihku terdahulu, selama hampir 5 tahun aku pelihara, BELUM pernah mengganti bohlam lampu depan, justru yang paling sering terjadi adalah aku hampir 2 kali mengganti lampu rem belakang yang terkadang mati sebelah :)

Jika ditelusuri pola berkendaraku , memang 80 persen aku lakukan di waktu siang hari( dari bulan Mei 2012 sampai Januari 2013 telah mencapai 14.000 an km ). Karena waktu kerja dan aktifitas harian aku
adalah di siang hari. Jadi dengan demikian aku berfikir, Vario Techno 125 milikku ini malah membuang - buang energi penerangannya di kala kita tidak "terlalu" membutuhkannya.

Sehingga waktu / daya tahan oprasionalnya terlampaui tanpa kita butuhkan.

Banyak argumen tentang safety riding ini, tetapi aku sendiri bukan anti safety riding. Malah aku sangat - sangat mendukung safety riding. Karena Safety Riding itu tidak hanya menghidupkan lampu di siang hari!

Lebih baik pengguna jalan / para rider di edukasi , jika menemukan situasi yang meragukan / berbahaya maka kita harus menghidupkan lampu motor walaupun di siang hari.

Misalkan, situasi jalanan berkabut, hujan deras yang bisa mengganggu pengelihatan lawan terhadap keberadaan motor kita, jika ingin menyalip untuk mempertegas keberadaan kita di belakang pengendara lain ( para pengendara mobil misalnya / truk ) dan lainnya.

Jadi jika tidak menemukan situasi urgent seperti di atas , buat apa toh menghidupkan lampu motor siang - siang ??

Kalo udah mati sebelah kaya yang aku alami, emang ada subsidi untuk pembelian atau penggantian lampu motor ku ?  Enggak kan ?? (*_*)

Makanya aku dari awal ingin memodif Vario Techno 125 ku untuk bisa punya saklar lampu On/Off seperti motor normal lainnya.

Well...safety riding itu boleh dan wajib, tapi tetep harus RASIONAL ! doooong



Yang Anda Cari ADA DI SINI ?

TAHUKAH ANDA ?!

This Day in History

Quote of the Day