Rabu, Oktober 24, 2012

Vario Techno 125 F1 Modifikasi ( Tulisan ke 2 )


Akhirnya modifikasi pada Vario Techno 125 F1 milikku kini menyentuh sektor kaki – kaki. Seperti yang pernah aku utarakan pada tulisan terdahulu, pingin mengganti velk castwheel nya menjadi velk spokewheel ( velk jeruji ).


Tujuannya apa lagi kalau bukan untuk memangkas bobot. Dengan bobot yang lebih ringan aku berharap akselerasi motor jadi lebih ringan. Rencana awal mau pake Velk merk CHAMP, tapi pas aku cari ke beberapa bengkel area Denpasar ngak ada yang punya ukuran standar, kebanyakan ukuran ban lebar.

Selidik punya selidik, menurut Ryan ( ABOBEN ) velk CHAMP bermasalah dalam konstruksi velk nya, susah nyetel velk nya, bakalan oleng, karena dia sering ngalami complain kaya gitu. Akhirnya dia jual produk TK.

Trus ditawarin produk TK ke aku, terus terang ngak langsung aku terima, maklum harganya jauuuh banget ama velk CHAMP. Kalo CHAMP kisaran dibawah Rp 400 ribuan satu set depan belakang. Sedangkan velk TK, Rp 800 ribuan . Tapi setelah 1 minggu mempertimbangkan, toh demi alasan kepuasan dan safety, akhirnya aku pake velk TK. (-_-)

Hasilnya, lumayan…. Secara umum/taksiran kasar ( karena aku ngak sempat mengukur dengan alat timbangan ) bobot pada roda belakang aku rasakan dengan membandingkan bobot roda ketika masih pake castwheel dan ketika telah diganti spokewheel ( velk jeruji ) bobotnya rada – rada mirip, mungkin karena pengaruh teromol belakang variasi dari VND yang cukup kokoh.

Namun bobot berkurang cukup signifikan pada roda depan, setelah menggunakan spokewheel, bobot terasa jauh lebih ringan. Hal ini juga terasa saat motor di pake riding, kemudi terasa lebih ringan dan relatif lebih gampang diajak manufer, meliuk menghidari lubang di jalan misalnya, responnya enteng.


Secara tampilan aku suka saat ini, ketika memakai spokewheel, tampilan motor lebih bling – bling di sektor kaki – kaki , maklum karena aku gunakan jeruji yang krom milik TDR, selain itu produk baru TDR telah disempurnakan lebih besar jerujinya, trus baut nipelnya lebih panjang serta ulir juga lebih panjang juga.  

Ok selengkapnya data modifikasi di sektor kaki – kaki adalah :
1) TEROMOL DEPAN & BELAKANG : Produk VND , krom finishing ( Rp 480.000 )
2) JERUJI : TDR Racing , krom finishing ( Rp 75.000 )
3) VELK : TK Japan , ukuran standar sesuai aslinya ring 14 inch, warna hitam ( Rp 790.000 )
4) BENGKEL PEMASANGAN : ABOBEN , Denpasar
Sementara segini dulu, nanti kalo ada waktu , ide dan tentunya uang lebih, aku masih ingin melakukan sedikit modifikasi lagi, di antaranya pasang saklar on / off lampu utama, tambah bel besar ( buat ngingetin pengendara yang selonong boy ) dan tambah volt meter untuk mantau kesehatan aki. 

Mudah – mudahan kesampaian.

Happy modification…keep safety on road ya (^_^)



Sabtu, Oktober 20, 2012

Konvoi Sepeda Motor HarleyDavidson sering menimbulkan MASALAH !



Tulisan ini terinspirasi karena kejadian nyata yang aku baru saja alami di jalan raya yang melibatkan pengendara Harley Davidson dengan pengendara jalan lainnya. Tepatnya kejadian si pengendara Motor Harley Davidson menabrak sesama pengendara motor di Simpang Enam Teuku Umar , Denpasar.


Saat itu ada konvoi kendaraan Harley , ternyata karena berkendara dengan kecepatan tinggi, simpang enam yang rawan situasi krodit, dimana kendaraan saling potong jalur untuk masuk ke jalur masing – masing , ada pengendara Motor Harley Davidson yang menabrak pengendara motor lain.
Aku sih tidak anti dengan orang yang punya Harley, tidak juga anti dengan motor Harlay Davidson nya tapi dengan pengalaman yang udah – udah aku rasakan sebagai sesama biker, ada beberapa perilaku yang musti diubah oleh semua pengendara sepeda Motor Harley Davidson. Diantaranya :

1. Masukan yang pertama adalah, jika melakukan konvoi di dalam kota, mestinya / seharusnya mereka para pengendara sepeda motor harley Davidson itu bisa mengurangi kecepatannya. 

Paling tidak “harus” dibawah 60 km / jam. Tergantung dari kondisi kota yang sedang dilalui. Jika seukuran kota Denpasar, 60 km adalah sudah termasuk kencang. Karena jarak dari satu point persimpangan ke point persimpangan berikutnya di kota Denpasar adalah sangat berdekatan ditambah dengan volume kendaraan yang padat merayap di jam – jam sibuk. Tetap utamakan keselamatan orang lain! 

Denpasar bukan kota metropolitan yang memiliki jalan yang lebar dan lurus yang panjang. So be patient brother !

2. Masukan yang kedua, dengan berkurangnya kecepatan berkendara di dalam kota, ini akan memberikan efek promosi yang baik bagi kalian para pengendara / pemilik sepeda motor harley Davidson. 

Kalian para rider sepeda motor harley Davidson , bisa berkendara dalam 2 baris secara tertib dan teratur tanpa “menakuti” pengendara motor lainnya. Orang – orang yang kagum dengan motor kalian juga memiliki kesempatan melihat “keindahan design dan teknologi” yang dimiliki sepeda motor Harley Davidson itu. 

Di sini kalian bisa sesukanya “show off”. Coba kalo kalian para pengendara sepeda motor Harley Davidson, bejek motor ampe kecepatan kenceng sekenceng kencengnya, mana sempat orang merhatiin motor kalian. 

Malah makin pelan kalian mengendarai motor di dalam kota, akan memberikan kesempatan orang lain untuk ikut mengagumi motor harlay yang kalian kendarai. Masuk akal kan ??

3. Kalau waktu yang menjadi alasan utama. Alangkah baiknya kalian para raider motor Harley Davidson, mengatur ulang jadwal keberangkatan maupun kedatangan. 
 Artinya jika tidak mau terkena macet / hambatan, berangkatlah lebih pagi. Atau paling tidak hindari melalui jalanan yang akan memberikan hambatan traffic . Di sini diperlukan koordinasi antara para pengendara dan kesadaran untuk mengutamakan kepentingan umum.

Entah apakah yang saya utarakan di atas sudah dilakukan atau belum, atau sudah dilakukan namun belum secara serempak.

Artinya di daerah tertentu sudah, tapi di Bali / Denpasar belum ? Nah inilah yang menjadi masalah bagi para petinggi / pengurus klub motor Harley Davidson, untuk segera bisa menertibkan para anggota mereka.

Intinya, kita semua wajib menjaga keselamatan diri serta yang utama keselamatan orang lain.

Ini orang lho bro, bukan motor!!

So Peace to all riders …




Yang Anda Cari ADA DI SINI ?

TAHUKAH ANDA ?!

This Day in History

Quote of the Day