Jumat, Juni 26, 2009

unwzxgksqe

unwzxgksqe

Sabtu, Juni 13, 2009

Pesta Kesenian Bali Tahun 2009

Tidak terasa ya… Pesta Kesenian Bali sudah akan ada lagi tahun 2009 ini. Hari ini ( Sabtu, 13 Juni 2009 ) untuk kesekian kalinya Pesta Kesenian Bali akan dibuka selama hampir 1 bulan selama liburan sekolah.

Rencananya Pesta Kesenian Bali akan diselenggarakan dari tanggal 13 Juni sampai dengan 11 Juli 2009. Dan pembukaan Pesta Kesenian Bali kali ini rencananya akan dibuka langsung oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ).

Satu hal menarik tahun ini adalah, kembalinya ajang pembukaan Pesta Kesenian Bali ( PKB ) tahun 2009 di area bersejarah kawasan Catur Muka Kota Denpasar. Sejak beberapa tahun lalu pesta pembukaan Pesta Kesenian Bali se

mpat dipindah lokasinya ke wilayah Renon untuk memperoleh lokasi yang lebih luas.

Tapi di tahun ini Pesta Kesenian Bali ( PKB ) kembali ke sejarah awalnya ntuk di buka dan diresmikan dari kawasan Catur Muka Kota Denpasar.

Nah nantinya akan ada pawai kesenian berjalan kaki dari Catur Muka menuju kawasan Art Centre Bali di jalan Nusa Indah , Denpasar. Pawai ini mungkin akan menempuh jarak sekitar 4 km ya?? Saya kurang yakin, tapi yang jelas jaraknya deket kok :-)

Bagi yang sempat dan mau sedikit berpanas-panasan boleh melihat langsung turun ke jalan untuk menyaksikan pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali berlangsung.

Pawai akan berjalan lurus ketimur menempuh jalan Hayam Wuruk, jalan Surapati sebelum akhirnya berbelok ke utara di jalan Nusa Indah untuk menuju ke Art Centre Denpasar.

Okay, kita bisa menuju lokasi sekarang… pilih-pilih dimana akan “ngepos” untuk cari daerah yang rada rindang di pinggir jalan. Buruan…! Sebelum kehabisan ;-)

 

 

Posted by AMK using Window Live Writer

 

Cari – cari bahan artikel | Website anak-anak Asian Brain bertebaran di Internet ( mumet ….)

Aduh ternyata mencari artikel keyword yang aku tembak hari ini mumet juga. Apa karena dah 7 hari nonstop aku ngerjain ini ya ??

Jadi jenuh dan ngak konsen gini…

Tapi aku nemukan banyak sekali web yang merupakan milik anak didik Asian Brain / Anne Ahira. Saat ada di halaman search Google aja aku dah bisa tahu kalau yang akan aku buka pasti punya anak anak Asian Brain.

ab-heart

Dari titlenya dah keliahatan karena tipikal, trus deskripsi isi webpagenya juga karakternya mirip-mirip, yang parah theme blognya ( hampir semua pake WordPress ) adalah masih menggunakan Inove :-D

Terlalu jelas kelihatan kalo ini pasti punya anak anak Asian Brain LOL…

Saingan ?? ya mau tak mau mereka untuk keyword tertentu akan menjadi sainganku.

Hikmahnya…ternyata kejadian ini memberikan pelajaran bahwa keyword yang aku tembak emang niche adanya. Apa yang aku lakukan sewaktu mencarinya itu ternyata bener. Baik logika pikirnya maupun cara kerja mencarinya :-) Tinggal diasah lagi untuk membuat menjadi tambah mahir dan cepat.

Bahkan ada satu keyword sasaran tembak yang juga di sasar ama buguru ( Anne Ahira ) tapi pas di klik , Om Google bilang Ooops ! katanya itu broken link…

anne_ahira_tumb

Padahal aku tahu dari pengumuman Bu Guru kalau situsnya masuk Sand Box Google, karena si Om Google iri ama Bu Guru kok bisa buat situs bagus dalam waktu cepat ??? Aneh nih si Google

Itulah beberapa hal yang bisa dipetik dari kejadian ini.

Udah ah daripada buang – buang biaya listrik, bengong di depan komputer, lebih baik matikan aja dulu komputernya. Kasian juga nih si kokom diajak kerja rodi terus.

Mau keluar bentar dengan motor, cari angin muter-muter sekitar kota siapa tahu ntar bisa lebih FRESH !

Krisnaaaa… ikut yuuuk ama papa….  :-)”

mana lagi nih ? biang ribut ? mana dia yaa  ?? kok ngak nyaut.

 

 

Posted by AMK using Window Live Writer

 

Jumat, Juni 12, 2009

Butet Kertarajasa

Oya…berhubung dengan tulisan kemaren saya pengen berkomentar tentang si Butet ini.

Dulu di jaman orde baru dia adalah salah satu tokoh favorit saya karena berani mewakili kita untuk mengemukakan “KEBENARAN” di masa itu. Saat itu timing & Moment nya adalah pas ! tepat ! dan exelent ! Dan juga dia tokoh yang independent ( kala itu ).

butet_kartaredjasa

Tapi kemaren ketika acara Deklarasi Damai PilPres 2009, ia sempat menjadi sorotan karena narasi yang ia sampaikan sebagai pengisi acara dari PDI-P.

Setelah di konfrontasi oleh TVOne ia mengaku itu adalah pesanan dan dia dibayar untuk itu. Ia juga mengkoreksi TVOne untuk tidak menyebut diri sebagai Budayawan, ia minta agar dirinya disebut “Pengecer Jasa Cangkem

Pengecer = pedangang / penjual

Jasa = melakukan suatu kegiatan membantu dan dia diberi bayaran

Cangkem = mulut / omongan

Jadi…. si Butet itu kini bisa kita suruh omong apa aja asal harga yang ditawarkan dan disepakati cocok. Termasuk ngomong “kurang ajar” di hadapan Capres SBY-Boediono yang saat ini masih menjabat sebagai Presiden RI. Dia adalah seorang seniman, tapi menurut saya seniman seharusnya memiliki perasaan yang jauh lebih peka dari orang kebanyakan. Dia tidak seharusnya “menjual diri atau idialismenya” kepada siapa yang bayar.

Okay jika dia mau menempatkan diri sebagai pengawas pemerintah atau penyambung lidah rakyat. Itu fine fine aja. Tapi ingat ! Hasil pemilu belum ada.

Misal Mega dan PDI menang, dia akan jadi pemerintah kala itu. Kita belum tahu dan yakin bahwa Mega dan PDI akan bisa berbuat lebih baik dari pemerintahan saat ini. Jika ternyata lebih jelek ?

Nah inginkah si Butet mengkritik saat itu ? Padahal SAAT INI dia dibayar Mega dan PDI untuk mengkritik pemerintahan saat ini ( walaupun dengan saat yang kurang tepat dan cara yang tidak pantas ?? ) Jika iya , alangkah nistanya seorang Butet. Mana netralitas mu ?

Kini aku melihat Butet tidak masuk ke dalam daftar orang favorit ku lagi, dia tidak bisa menjaga netralitasnya dan harga diri sebagai seniman. Dia tak lebih sebagai pahlawan kesiangan yang berprilaku sama dengan para Caleg waktu kampanye kemaren, yang mendadak sontak berbicara atas nama rakyat. Semua mengaku pro rakyat…

Iwan Fals aja ketika ditanya kenapa tidak mencipta lagu bernada protes lagi seperti jaman dulu, menjawab bahwa saat ini telah terlalu banyak orang yang berbicara. Dan tidak jelas mana yang isi dari omongan itu yang benar.

Iwan Fals aku rasa orang yang tahu diri dan terhormat. Salah satu ciri orang yang bijaksana adalah tahu kapan musti membuka cangkemnya, terlepas dari apakah ia dibayar atau tidak untuk urusan cangkem ini.

Memang rasanya di Indonesia apapun bisa di beli yaa…asal kita punya cukup uang. Ingin rasanya punya uang banyak…untuk beli bibir istriku sehingga bisa disuruh bilang kalau aku adalah mahluk paling sexy se Indonesia… hua ha ha ha haaaa….

 

Posted by AMK using Window Live writer

Kamis, Juni 11, 2009

Deklarasi Damai PilPres 2009 bersama KPU

Tanggal 10 Juni kemaren ada acara spesial dimana KPU menjadi tuan rumah yang memiliki hajatan. Acaranya adalah Deklarasi Damai PilPres 2009, tujuannya saya rasa baik, untuk memberikan opini kepada masyarakat bahwa walupun berseberangan dalam kubu CaPres yang diusung tapi mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan adalah jauh lebih penting.

kpu

Kenapa ? Karena pada hakekatnya kita adalah satu, Indonesia !

Tapiiiiii……. ada aja orang/pihak yang selalu mengedepankan kepentingan pribadi/golongan tanpa melihat waktu atau tempat.

Acara yang diselenggarakan KPU yang semula berniat baik, kini menjadi polemik/sorotan di media karena ulah Butet Kertarajasa ( maaf jika saya salah menulis namanya ) yang merupakan delegasi pengisi acara dari pihak Megawati – Prabowo ( PDI-P ) membacakan suatu orasi, puisi, opini atau apalah namanya yang sangat vulgar mengkritik Pemerintah ( CaPres yang sedang berkuasa ).

Seolah-olah malam itu yang punya acara adalah PDI-P yang mana tamunya CaPres SBY-Boediono “ditelanjangi” habis-habisan oleh PDI-P.

Saya tidak anti kritik, saya juga suka mengemukakan pendapat saya ( apa saja di blog ini khan ? ) tetapi seperti yang saya bilang di awal, ngak tahu diri dan tak tahu kapan dan dimana saat yang tepat untuk mengemukakan/membuka mulut. Sangat tidak dewasa !

Saya tambah ngak suka ama PDI-P di bawah Megawati jika menempuh cara-cara yang culas seperti ini. Saya rasa PDI-P adalah partai yang besar, umur, jam terbang, koneksi, serta SDM yang dimiliki saya rasa luar biasa. Tapi saya kasian ama PDI-P secara institusi yang secara tidak sadar terseret oleh ambisi pribadi. Bukannya tambah maju, saya lihat real dukungan ke PDI-P kian berkurang aja secara signifikan.

Ayo ! Generasi Muda PDI-P reformasi di dalam diri anda sendiri jangan menempuh cara-cara lama gaya orde baru, karena di jaman orde baru dulu anda memang merupakan pihak yang selalu di “tindas”, saking sering di “tindas”, trauma itu membekas sehingga anda pun secara tidak sadar berprilaku sama dengan sang “penindas” Jangan dong ! Bila perlu ganti pemimpin biar ada darah dan angin segar mengalir dalam urat nadi si banteng bermoncong putih.

Tetapi kembali ke acara KPU, Deklarasi Damai PilPres 2009, saya melihat ini menjadi blunder PDI-P yang kesekian kalinya dan Butet ikut-ikutan ( kasian deh Butet ). Saya mendapat feeling bahwa secara tidak diperhitungkan, simpati ke pasangan SBY-Boediono menjadi bertambah di mata rakyat. Walaupun disindir dengan sangat pedas dan tidak pantas ( ngak punya tata krama )Trimakasi ke PDI-P yang menggali lubang kuburannya sendiri.

Tapi begitu TVOne mengangkat masalah itu, team sukses Mega-Prabowo ada aja yang dikatakan, kita emang bangsa yang jago ngeles . Saya malah tambah ngak simpati ( #$@%*(_){$<>)_(#&^ ) Ngomongnya mumet dan muter-muter ciri khas politisi.

Saya bukan team sukses salah satu kandidat CaPres yang maju di tahun 2009 ini, walau mungkin tulisan saya berkesan mendukung salah satu pasangan CaPres, setidaknya ini adalah opini saya. Butet aja bisa ngomong seenak hatinya dan dia tidak ditahan seperti Prita Mulyasari. Padahal Butet bicara tanpa tedeng aling-aling ( Loud & Clear ).

Mari kita secara rasa penuh tanggung jawab untuk bisa memberikan pendidikan politik dan berbangsa kepada rakyat dengan cara memberi contoh dan tauladan.

Saya rasa rakyat udah semakin “melek” , mudah-mudahan di hari H nanti semua hati dibuka oleh Tuhan sehingga kita semua bisa melihat siapa yang pantas memimpin negeri ini. Hanya mereka putra-putri terbaik yang kita punya saat ini walaupun ada yang bilang kita memilih satu terbaik diantara yang jelek.

Semoga atas seijin Tuhan, Indonesia bisa menemukan siapa pemimpin sejatinya nanti. Amin…  

Go For Election

 

Posted by AMK using Window Live Writer

 

 

Selasa, Juni 09, 2009

Hatsyuuuu !!! Flu neeh …

Ah kena flu lagi. Ketularan si Krisna. Emang lagi lemah kondisi kali ya ? Akhirnya ikutan sakit.

Tapi bela – belain , walaupun hidung meler – meler keluar ingus, tetep di usahakan obrak – abrik Internet cari konten untuk bahan web site.

Kebetulan kemaren malam dapat ide dan ilham, dari pada lupa yah aku garap aja siang ini. Hattsyuuu,….. neh bersin lagi. :(

Tapi perjuangan ngak sia – sia, dapet juga bahannya, kini tinggal di modifikasi, disiapin gambarnya, tidur sebentar, main bulu tangkis jam 6 ^_^ , mudah – mudahan malem bisa diposting semuanya, haaaaatsyuuuuuuu……..

Waduh monitornya kecipratan, mana tisunya tadi yaa ???? weks !

 

Posted by AMK using Window Live Writer

 

Technorati Tags: ,,,

Senin, Juni 08, 2009

SERUPA tapi rasanya lama-lama KOK SAMA ?

Di Indonesia , apa aja kalo lagi laku yang lain pasti ikut ya ?! ^_^

Pagi ( 8 Juni 09 ) ini sempat lirik acara TV ( sekitar jam 8 s/d 9 pagilah ) kok banyak stasiun yang buat acara menayangkan lagu – lagu dari para musisi top Indonesia, baik tampil langsung di depan penggemar atau pemutaran video klipnya. Intinya acara tentang lagu – lagu / musik lah. Rasanya kok membingungkan, ngak ada suatu tema khusus yang diangkat oleh stasiun TV tersebut, apa yang menjadi pokok yang diangkat oleh satsiun tersebut ?

Tercatat ada 3 Stasiun TV yang menyiarkan acara dengan tema dan format hampir sama pada jam yang bersamaan : INDO SIAR dengan Kiss Vaganza | SCTV dengan InBox | Trans TV dengan Dering

Maksud saya jika MTV jelas kan memang biangnya acara musik dan segala sesuatu berhubungan dengan musik. Nah kalau mereka ? apa ? Di bilang stasiun musik bukan, gosip bukan, berita ? ehmm rasanya ngak fokus juga.

Sebagai penonton aku itu punya minat terhadap berita terkini di bidang kemanusiaan ( selain kehidupan dan gosip artis ) , olah raga dan iptek.

Nah kalau mau nonton acara dengan tema tersebut aku ngak tahu musti nyari stasiun TV mana ? Bingung ah…

Rasanya akan enak jika kita bisa memilih stasiun TV sesuai tema yang kita sukai. Seperti memilih halaman Website di Internet, jika kita menemui suatu web yang isinya macem – macem dan arahnya ngak jelas biasanya tidak akan disukai alias orang emoh datang kesana. Puyeng mesti cari cari.

Kita jika mencari info tertentu di internet maka kita akan mudah menemui Website sesuai minat yang ingin kita ketahui. Dan biasanya website yang bisa fokus menyediakan info tertentu secara spesial dan konsisten akan selalu disukai oleh para pengunjungnya.

Misal jika berminat mempelajari ilmu Internet Marketing

maka salah satu yang terbaik saat ini adalah Asian Brain tentunya. ^_^

Pengen rasanya jika stasiun TV di Indonesia seperti itu ya :-)

Tapi kapan ? …

 

Posted by AMK using Window Live Writer

 

Technorati Tags: ,,,

Minggu, Juni 07, 2009

Patah lagi bengkok (satu) lagi ?^&%$

Aku ini kesel juga ama diri sendiri , diantara semua temen grup bulutangkis ( kurang lebih ada 12 orang yang rajin :-) ) Aku itu termasuk orang yang paling boros dengan peralatan main, terutama raket dan senar !

Dalam dua tahun ini sejak 2008 sampai memasuki bulan Juni di 2009 aku itu sudah mematahkan 5 buah raket , sedangkan teman yang lain yang ada di bawah rekorku cuma 2 buah raket saja.

Itupun patahnya setelah dipakai diatas 5 tahun. nah aku ?? kira kira 1 1/2 tahun aja dah koleksi 5 raket patah. hemmm :(

Aku bukan tipe orang yang bermain dengan emosi, yang mana kalau bola ngak masuk atau mati mesti banting raket . Sumpah demi semua raket patahku aku ngak pernah memperlakukan mereka sebegitu buruknya. Bahkan aku itu termasuk orang yang sangat apik menggunakan barang, apalagi raket kesayangan.

Yang terakhir raket ku adalah Gosen Gavum Airmet 7700 warna biru metalik, patah ketika aku melakukan smash. Ngak ngerti kenapa bisa begitu, apa karena tukang senar memasang senar kekencangan ? ngak juga . Spesifikasi Gosen itu bisa menahan tarikan senar sampai 26 lbs, setahu aku di Timur Jaya rata – rata standar tarikan senar adalah 24 lbs. Jadi jika dibilang kekencangan ? Ngak kan ??

Apa raketnya yang jelek ? ini raket aku beli dengan harga ( kalau ngak lupa lupa ingat yaa ) sekitar 600 ribuan dan asli Made In Japan. Seharusnya ngak selemah itu performanya kan ? Tahu dah pusing jadinya. Dibanding dengan Yonex kita musti teliti dan tahu memilih, karena merk terkenal banyak juga barang abal abal.

Aku ada rencana mau beli raket lagi , tapi merk apa dunk ? Untuk Gosen aku dah mulai akrab dengan bobot dan karakternya.

Sialnya lagi, raket cadangan yang aku punya, (Yonex Carbonex 8) kemaren tanggal 5 Juni 2009 bengkok di hantam temen main. Sebenarnya tu bola punya aku karena ada di wilayah kerja lapangan ku, tapi yang namanya bola nanggung siapa aja pengen nyemesh. Ternyata temen juga pengen ngabisin, eh berdua rebutan ambil, raketku di bentur. Raket ku sayang kembali jadi korban :(

Raket Yonex bengkok

Syukurnya raket temen ngak apa apa, kalau bengkok atau patah , kasian dia.

Karena kesel trus kebetulan ngak ada duit, sementara si Airmet 7700 aku perbaiki aja dan si bengkok Yonex Carbonex 8 aku ganti Framenya agar bisa dipakai main sebelum punya yang baru .

Dah dulu, mau ke Timur Jaya perbaiki si Carbonex 8 :-) karna ada jadwal main lagi Rabo besok ….

 

 

Posted by AMK using Window Live Writer

Sekali lagi tentang Kasus Prita Mulyasari

Berikut ini adalah bukan opini pribadi saya.

Saya hanya memposting opini orang lain di blog saya untuk memberikan pandangan/opini tambahan dari sudut pandang orang lain selain saya. Opini ini saya dapat dari Surat Pembaca Bali Post tgl : 8 Juni 2009 , berikut isinya :

************************

Kasus Prita, Pelajaran untuk Semua

Peristiwa tragis yang menimpa Prita Mulyasari telah menarik perhatian publik dan menimbulkan solidaritas bagi sebagian masyarakat. Pernyataan dukungan bagi Pritasari bukan hanya datang dari dari komunitas pengguna dunia maya atau ibu rumah tangga yang bersimpati dengan kasusnya, namun juga para capres yang akan maju dalam pilpres mendatang, untuk merebut simpati.

Kasus yang menimpa Prita menunjukkan adanya sikap tidak profesional jaksa yang menangani kasus tersebut.Hal ini diakui oleh Jaksa Agung Hendarman Supandji. Menurut Jaksa Agung, sikap tidak profesional dari jaksa itu terjadi ketika JPU menerima berkas dari penyidik kepolisian yang ditindaklanjuti JPU dengan menyatakan berkas tersebut kurang pasal. Pasal yang kurang itu adalah pasal 27 dan pasal 45 Undang-undang Nomor 11/2008 tentang Informatika dan Transaksi Elektronik (ITE). Pihaknya akan menyelidiki kemungkinan adanya kepentingan jaksa dalam perkara tersebut.

Kasus ini hendaknya bisa dijadikan pelajaran berharga bagi para penegak hukum, agar lebih memperhatikan kode etik dan sikap profesional dalam menjalankan tugasnya. Karena , sikap tidak profesional ini bisa membuat sang jaksa dipidana. Di sisi lain, RS Omni Internasional seharusnya melakukan hak lawab melalui media atas tulisan yang dibuat Prita. Atau, pihak RS Omni Internasional bisa melakukan bantahan atas tulisan itu melalui humasnya dengan mengadakan konferensi pers.

Dengan adanya kasus ini, kedua pihak ( Prita dan RS Omni Internasional ) bisa mengambil hikmahnya. Ibu Prita diharapkan tidak lagi menulis hal-hal yang dianggap bisa menyinggung/mencemarkan nama perorangan/lembaga. Tidak hanya Prita, RS Omni Internasional juga harus terbuka di dalam menerima keluhan dan masukan dari masyarakat.

Rumah sakit sebagai lembaga pelayanan kesehatan, seharusnya menerima masukan dari masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan. Kasus ini sebaiknya tidak perlu ditanggapi secara emosional dan langsung di bawa ke jalur hukum. Lebih baik mencari mediator untuk menemukan jalan pemecahan yang lebih bermartabat dan memenuhi rasa keadilan.

Fathya M Putri | Jl. Warung Buncit 145 | Jakarta Selatan

Posted by AMK using Window Live Writer

Kamis, Juni 04, 2009

Kasus Prita Mulyasari dan kebebasan mengemukakan pendapat

Tumben hari ini jam 1/2 10 pagi ini aku masih ada di depan tv, selain memang jadwal hari ini ngak ada kemana – mana aku sedang ingin ngikutin perkembangan kasus Ibu Prita Mulyasari.

prita150

Prita Mulyasari terseret kasus pencemaran nama baik oleh rumah sakit Omni ( Tangerang ) di tempat dimana dia pernah dirawat. Akibat kurang puas dengan penanganan pihak rumah sakit, Ibu Prita Mulyasari mengutarakan uneg-unegnya melaui email di komunitas online yang ia ikuti.

Nah disinilah kasus ini dimulai, pihak rumah sakit menuduh Ibu Prita Mulyasari mencemarkan nama baik pihak rumah sakit dan dokter-dokter yang merawatnya waktu itu.

Aku ikut bersimpati dengan kasus yang menimpa Ibu Prita Mulyasari, karena aku juga sering menulis di blog ini tulisan-tulisan yang bersifat kritik dan saran. Kritik dan saran apa aja yang tidak berkenan menurut sudut pandang aku, kalau benar syukur dan kalau tidak benar ya wajar karena pengetahuan aku sebagai rakyat kan terbatas. Tapi semua itu sama sekali tidak ada perasaan untuk menjelekkan pihak-pihak tertentu apalagi dengan sengaja memfitnah pihak lain.  ^_^

Kasus ini mencuat begitu luas hampir bersamaan dengan kasus Manohara, karena terkesan sangat berlebihan dan tidak ada rasa keadilan, terutama ke pihak Ibu Prita Mulyasari yang saat ini sedang memiliki balita 2 tahun yang masih menyusu , Ibu Prita Mulyasari langsung ditahan dan dipisahkan dari anak dan keluarga selama hampir 3 minggu. ( padahal belum terbukti di pengadilan jika ia memang meyakinkan bersalah seperti yang dituduhkan pihak penggugat )

Jadi terkesan hukum di Indonesia akan sangat galak dan tegas jika telah berhadapan dengan orang lemah dan tertindas, tapi giliran jika berhadapan dengan orang yang berkuasa dan beruang akan menjadi hati-hati dan bahkan mungkin bisa “dibeli” ??

Kembali ke acara di TV One hari ini tag line acaranya adalah “ Hati-hati Komplain Lewat Dunia Maya”

Apakah kita perlu hati-hati atau akankah menjadi takut ? untuk mengemukakan opini ? bahkan lewat Internet dan media lainnya ? Sebagai seorang pengguna Internet aktif, aku merasa heran.

Internet kan hanya sarana, kebetulan aja lebih canggih dan memiliki daya penetrasi yang sangat cepat serta luas. Tapi inti permasalahan kan tidak ke Internetnya, tapi ini berarti kita hampir-hampir dilarang untuk mengemukakan pendapat. Karena pihak rumah sakit berkomentar akan bisa lebih menerima jika tulisan yang disampaikan Ibu Prita Mulyasari seandainya disampaikan melalui media cetak ( Surat Pembaca ) maka akan dengan jelas melakukan klarifikasi.

Tapi jika disampaikan melalui media Internet ( email/milis ) pihak rumah sakit akan merasa mustahil untuk meluruskan permasalahan ini ke setiap pembaca email satu-persatu?? Apakah hanya sekedar alasan pembenaran saja ?? Ngak tahu lah tapi memang terasa sangat dibuat buat, dimana ada usaha pasti ada jalan khan ?

Kalau menyoroti kualitas pelayanan kesehatan dan profesi dokter maupun tenaga medis di Indonesia memang perlu perbaikan. Perbaikan bukan dari segi keilmuan tapi dari sisi mental dan semangat melayani nya yang sangat kurang.

Ok..langsung saja aku rasa temen-temen pasti pernah punya pengalaman kurang enak dengan dokter yaa? Misal gini , kita sakit perikasa ke dokter, dokter nya rada judes ngak ngejelasin kita sakitnya apa, penyebabnya apa, pencegahannya gimana dll, langsung kasi resep aja. :-)

Kita mau tanya-tanya dokternya terkesan emoh jawabnya, dan kurang ajarnya lagi sambil lirik – lirik jam tangannya, padahal kita bayar kan ! Hayo pernah ngalamin yang kayak gini ? Aku sendiri pernah punya pengalaman ini ( mudah – mudahan cuma aku aja ). Dan kebetulan ada di kota Denpasar.

Ngak tahu apa perasaan aku saja ya, aku merasa seorang dokter itu merasa dirinya lebih hebat atau lebih pinter dari masyarakat atau pasiennya. Memang tidak semua ya jangan salah, tapi rasanya ini menjadi kecenderungan. Ok dokter itu memang pinter, tapi dalam satu hal saja yaitu di bidang medis. Tapi kalau bidang lainnya? ekonomi , hukum , bangunan , komputer , atau Internet Marketing ??? saya rasa belum tentu kan :-)

Jadi saya rasa pasien perlu dilibatkan dan dihargai sebagai manusia yang berlogika, seperti halnya terhadap keluhan Ibu Prita Mulyasari ini, dimana akhirnya dia merasa ditipu akibat diagnosa yang berubah-ubah dan membingungkan dirinya sebagai pasien.

Akhirnya di penghujung acara TV One itu seorang nara sumber, Bapak Leo Batubara ( tokoh dewan Pers nasional ) memberikan keyakinan dan semangat kepada masyarakat luas agar tidak takut menyampaikan opini maupun tulisan yang bersifat kritik atau saran, karena hak warga negara itu di lindungi penuh oleh Undang-Undang Pers.

Jadi bagaimana ? Apakah kita perlu takut beropini dan mengemukakan pendapat ?

Terserah anda …

 

Lampiran :

Undang – Undang No.11 Tahun 2008 | Tentang Internet dan Transaksi Elektronik ( ITE Indonesia )

Rabu, Juni 03, 2009

Motor Idaman ku…

Bagi mereka yang tidak biasa naik motor tentu tidak tahu nikmatnya berkendaraan dengan motor. Apalagi jika dipakai touring ke luar kota dengan jalanan yang mulus pemandagan indah dan medan yang menantang tentu sangat mengasikkan.

Apalagi jika didukung dengan motor yang keren dan powerfull, hemm rasanya tiada duanya…

Jika berkendara dengan motor, tiap karakteristik jalan raya akan bisa kita nikmati, baik panjang lurus, turunan menikung, atau bergelombang. Belum lagi terpaan angin yang menyegarkan. Tapi jangan dibilang panas dan kehujanan jadi kendala, itu akan hilang jika telah sampai di tujuan :-)

Sebenarnya kalau ada rejeki pengen juga punya motor besar, ngak usah besar – besar amatlah, sekelas Suzuki Bandit 400 cc juga dah cukup untuk berkelana di Bali dan Denpasar. Karakter track jalanan di Denpasar yang pendek – pendek ngak perlu motor yang cc besar, lagian kalo ampe 1200 cc mau digeber di mana ? belum nyampe 1/2 gas dah sampe ujung jalan weee … malu :-)

Sementara dipendam dulu keinginannya, abis belum ada rejeki nganggur buat beli si Bandit ( untuk yang bekas rasanya kisaran harga sekitar 25 – 35 jeti ya ??? )

Suzuki Bandit

Tapi yang namanya kepengen motor yaa tetep ada aja keinginan punya. Kalau dilhat di pasaran , rasanya Yamaha V-Ixion boleh juga, trus Honda Mega Pro juga asik ( tapi dengan sedikit modifikasi tentunya ).

Tapi ada satu motor yang baru aja masuk ke Bali dan menyuguhkan desain yang bikin aku jatuh hati, bukan Bajaj , TVS ato yang lainnya. Tapi Minerva Sachs ( MadAss ).

Madass Minerva

Desain nya itu lho , naked banget Sexy ! . Desain yang seperti ini yang tidak akan lekang dimakan jaman , karena desainnya simple , jujur apa adanya , ngak ada bagian tubuhnya ditutupi fairing .

Kalau harga , juga ternyata ngak mahal , kisaran 14 jutaan on the road. Tapi ya itu tadi , seperti aku bilang ni motor baru masuk ke bali sekitar 2 bulanan, jadi kita musti tahu performa motornya sendiri ( apa ada keluhan dari konsumen ). Sabar…sabar…sabar…

Jika mereka ( Minerva Sachs ) ini satu tahun  bisa bertahan di Bali menghadapi ketatnya persaingan penjualan Motor di Bali, rasanya motor satu ini bisa dipertimbangkan untuk menjadi pilihan.

Aku tidak meragukan teknologinya, tapi After Sales Service nya, ntar nyari onerdil susah, trus bengkel yang ngak mumpuni. Supaya ngak seperti  Kymco yang katanya dah tutup di Bali Memang sementara ini di Bali baru ada satu main dealer yang beralamat di :

Minerva Sachs | Jalan Gatot Subroto Timur No 390 Telp : (0361) 462152 – 153 / PT. PARAMUDA BEGAWAN CITRA

Tapi kalau mau nyari motor lain di Bali ( selain Honda , Suzuki & Yamaha tentunya ) coba aja di sini :

BAJAJ | Jalan Teuku Umar Barat No.100 Telp: (0361) 8507711, 8507722 | Jalan Raya Sesetan No.115 Telp: (0361) 246962

Mau maen ke web beberapa merk motor lain boleh :-) Silakan aja coba di sini :

Honda | Suzuki | Yamaha | Monstrac | TVS | Kawasaki

Kalau mau main modif motor n asesoris lancong aja ke ABOBEN di Suci Denpasar atau ABOBEN pertokoan Udayana ( timur Tiara Dewata ).

 

Yang Anda Cari ADA DI SINI ?

TAHUKAH ANDA ?!

This Day in History

Quote of the Day